Terusan Suez : Kanal Dengan Jalur Terbuka yang Lurus Tanpa Kunci.

Terusan Suez


Andarpedia  - Terusan Suez merupakan sebuah kanal dengan jalur terbuka yang lurus tanpa kunci. Terusan suez dengan panjang 193 kilometer ini digunakan untuk mempersingkat waktu pelayaran kapal-kapal dari benua Eropa yang menuju ke benua Asia dan begitupun sebaliknya, sehingga efisien dalam pembiayaan. Dengan adanya Terusan Suez, kapal-kapal Eropa tidak perlu mengelilingi pesisir barat Afrika untuk bisa berlayar ke Asia. Terusan Suez sangat penting dalam ekonomi internasional. Jika ada kesalahan atau tertutup, banyak negara merugi, karena Terusan Suez adalah vital ekonomi dunia.

Latar belakang pembangunan Terusan Suez ini berawal pada abad ke-15 masehi. Pada saat itu, bangsa Eropa merencanakan jalur pelayaran yang kemungkinan dapat melewati Laut Tengah ke Samudra Hindia melalui Laut Merah, serta dapat dengan singkat ke benua Asia tanpa memutar benua Afrika terlebih dahulu.
 
Pada tahun 1830-an, digagas oleh De Bellefond, seorang insinyur dan penjelajah dari Perancis, ia melalukan survei di Isthmuz of Suez (sebidang tanah selebar 75 mil yang terletak di antara Laut Mediterania dan Laut Merah). Surveinya ini berbuah hasil bahwa Laut Tengah dan Laut Merah memiliki ketinggian yang sama. Ia menyimpulkan bahwa Isthmuz of Suez adalah sebidang tanah antara laut Mediteranian dan laut merah, yang memisahkan Afrika dan Asia.
 
Peta KAnal Suez


Selanjutnya, pada abad ke-18 masehi, Napoleon Bonaparte berhasil mengusai Mesir, ia langsung mengkaji sisa-sisa kanal bekas peradaban kuno. Berlanjut tahun 1854, Ferdinand de Lesseps asal Perancis ingin membangun sebuah terusan suez untuk memuluskan ia menjalin kesepakatan dengan Ismail Pasha, si penguasa Mesir pada saat itu. Pada April 1859, proyek tersebut dimulai. Pembangunan terusan ini dimulai dari ujung paing utara pelabuhan Said.

Proyek ini memakai tenaga kerja paksa dari orang-orang Afrika yang jumlahnya cukuplah banyak, di perkirakan ada sekitar 1,5 juta jiwa. Kabar buruk, puluhan dari 1,5 juta tenaga paksa itu meninggal akibat penyakit kolera (diare berat dan dehidrasi) dan kelaparan. Tidak hanya tenaga manusia, proyek ini mengandalkan tenaga mesin uap untuk melakukan penggalian. Kemajuan proyek ini diakibatkan adanya mesin keruk serta sekop untuk mencepatkan proyek ini dalam 2 tahun konstruksi terakhir. Itu semua berkat Suez Canal Company (SCC) yang merupakan sebuah perusahaan pelancaran proyek Terusan Suez ini. SCC didirikan oleh Ferdinand de Lesseps atas dukungan dari Napoleon III dan Ratu Eugenie. Alhasil, proyek ini kelar pada 10 tahun kemudian, di tahun 1869.

Setelah 10 tahun, Terusan Suez dibuka pada 17 november 1869, Ismail Pasha sebagai Khudaiwi/Khedive (Gubernur) Mesir pada Masa Ottoman secara resmi membuka Terusan Suez. Kapal pertama yang melintasi Terusan Suez ini adalah yacht dari Ratu Perancis Eugenie, L'Aigle. Menurut HMS NEWPORT, sebenarnya yang pertama bukanlah kapal Ratu Perancis, akan tetapi lebih kapan Angkatan Laut Inggris.

Pada saat itu, ekonomi Mesir lagi berjaya karena kapas sebagai komoditi utama. Kemajuan tersebut tidaklah lama akibat turunnya harga kapas yang disebabkan produksi kapas di Amerika yang sebelumnya turun sudah naik. Mesir pun langsung bangkrut pada 1874, sehingga terpaksa bagi Mesir untuk menjual saham Terusan Sueznya kepada Inggris sebanyak 44 persen dari saham miliknya, seharga 4 juta Pounds (£4.000.000), tetapi Perancis tetap memegang saham mayoritas.

Hutang terus meningkat seiring waktu, sehingga Perancis dan Inggris membuat Caisse de la Dette (Komisi Hutang Publik) pada tahun 1876 yang bertujuan memastikan pembayaran hutang Mesir. Tidaklah sampai disitu kejatuhan Mesir. Ismail dipaksa untuk menyerahkan tahta kepada anaknya Tawfik, pada tahun 1879. Tawfik adalah seorang pemimpin yang lemah dan mudah dipengaruhi, sehingga Inggris dan Perancis mudah mengendalikan pembayaran hutang Mesir. Sampai mengambil keuangan Mesir yang mengakibatkan pendudukan Mesir dikendalikan oleh Inggris atas permintaan Tewfis yang pertujuan untuk menekan pemberontakan Urabi terhadap pemerintahnya.

Pada tahun 1888, konvensi Konstantinopel menyatakan bawah Terusan Suez menjadi sebuah zona netral di bawah perlindungan Inggris. Terusan Suez dikendalikan oleh bangsa asing hingga pertengahan abad ke-20. Mesir mulai berani melawannya pada saat kepemimpinan Gamal Abdul Nasser. Terusan Suez dinasionalisasi pada 26 Juli 1956. Nasionalisasi menuebabkan perang Arab-Israel pada 1955. Mesir melawan tiga aliansi kekuatan Perancis, Inggris, dan Israel. Pada akhirnya, di tahun 1975, setelah pembicaraan damai dengan Israel, Mesir membuka kembali Terusan Suez.

Pada 2015, Terusan Suez diperluas oleh Mesir. Terusan Suez diperdalam dan dibangunkan rute pelayaran sepanjang 35 Kilometer. Terusan dapat mengakomodasi lalu lintas dua arah sepanjang bagian dari rute dan tempat kapal transit lebih besar.

Dalam catatan Terusan Suez, ide dalam menghubungkan Laut Merah dan Laut Mediterania sudah sejak Mesir kuno. Ide tersebut menjadi konsep terusan yang menghubungkan laut dan sungai Nil. Konsep ini terus dibangun di bawah pemerintahan Firaun Mesir (1886-1849), Senausret. Tapi sayang, terusan tersebut ditinggalkan selama bertahun-tahun setelah pembangunan.


SUMBER PEDUKUNG
  1. Mohit. (2019, 19 Oktober). The Suez Canal: A Man-Made Marvel Connecting the Mediterranean and Red Sea. (Marine Insight) Diambil kembali dari Maritime History. https://www.*marineinsight*com/maritime-history/a-brief-history-of-the-suez-canal/.
  2. Potongan Nostalgia. (2020, 15 Februari). Pembangunan Terusan Suez sebagai Jalan Pintas Perdagangan Global. Kumparan. https://kumparan*com/potongan-nostalgia/pembangunan--suez-sebagai-jalan-pintas-perdagangan-global-1sq8gAFhEYJ.
  3. Iswara, Aditya Jaya. (2021, 25 Maret). Sejarah Terusan Suez, Menghubungkan antara Laut Tengah dan Laut Merah. Kompas. https://internasional*kompas*com/read/2021/03/25/193450870/sejarah-terusan-suez-menghubungkan-antara-laut-tengah-dan-laut-merah?page=all.
  4. Santoso, Wahyu Budi. (2021, 27 Maret). Jalur Pelayaran Lumpuh, Inilah Sejarah Panjang Terusan Suez. SindoNews. https://sains*sindonews*com/read/378376/768/jalur-pelayaran-lumpuh-inilah-sejarah-panjang-terusan-suez-1616850211.
  5. Prabowo, Gama. (2020, 30 Desember). Sejarah Terusan Suez. Kompas. https://www*kompas*com/skola/read/2020/12/30/134053969/sejarah-terusan-suez?page

Post a Comment

Sebelum kamu pergi

Kalau kamu suka dengan artikel ini, gunakan tombol-tombol share untuk membagikan artikel ini ke teman-teman kamu, dan daftarkan email kamu untuk mendapatkan update jika ada artikel baru. Terima Kasih.!

أحدث أقدم