Terpenjara oleh Diri Sendiri : Seperti Belalang Di Dalam Kotak

Belalang Didalam Kotak


Penulis : Suhud Bois

Andarpedia - Seekor belalang sudah sekian lama terkurung dalam kotak. Ia merasa tak berdaya untuk keluar karena tutup kotak tertutup rapat, tak menyisakan celah.
Suatu hari, entah apa yang menyentuhnya, kotak itu terguling. Tutupnya terbuka. Seketika, belalang yang ada di dalamnya melompat ke luar. Ia bahagia bukan kepalang. Ia melompat ke sana kemari merayakan kebebasannya.

Belalang itu terkesiap ketika melihat kumpulan belalang di sebuah padang rumput. Lompatan mereka lebih jauh dan lebih tinggi. Belalang yang baru keluar dari kotak penasaran, ia melompat sekuat tenaga. Benar, lompatannya tak sejauh belalang-belalang yang lain.

“Apa yang membuat kalian bisa melompat jauh? Ukuran kita kan sama.” tanya belalang yang baru keluar dari kotak.

“Nggak ada rahasianya, kok. Kami cuma melompat sekuat tenaga dari dulu,” jawab salah satu belalang, “kamu dari mana? Sepertinya bukan kelompok kami.”

“Iya. Aku baru keluar dari sebuah kotak. Selama di kotak itu aku diam saja.” Ya, selama di dalam kotak, belalang itu lebih sering meratapi keadaan. Ia menyerah, terlalu takut dan tidak percaya diri untuk mencari cara keluar dari kotak.

“O…, pantas kalau begitu. Kami kan setiap hari melompat. Wajar kalau lompatan kami lebih jauh daripada lompatanmu.”

Seperti belalang dalam kotak, kita kadang terpenjara oleh diri sendiri. Bukan keadaan yang membuat kita terbatas, tapi diri kitalah sendiri. Kita tidak percaya dengan kekuatan dan potensi sendiri, mudah hilang semangat saat dikritik atau dicemooh, gampang patah dan menyerah ketika usaha kita belum maksimal.

Kita begitu takut keluar dari zona nyaman, seolah-olah itu merupakan tempat yang benar-benar aman. Padahal tidak demikian. Bagaimana juga, kita harus keluar dari zona nyaman karena pada suatu titik zona itu tidak akan lagi membuat kita nyaman.

Bagaimana dengan murid-murid kita? Jangan sampai mereka menjadi seperti belalang dalam kotak tersebut. Berikan kebebasan. Biarkan mereka berkembang dalam jalur alamiah sebagai anak yang sedang tumbuh, butuh banyak kesempatan dan stimulasi.

Jangan malah batasi mereka dengan stigma negatif. Jangan lumpuhkan mereka dengan tindakan yang membuat self image dan self esteem mereka runtuh. Jangan kerdilkan rasa percaya diri mereka. Jangan bunuh rasa ingin tahu mereka. Jangan bungkam sikap kritis mereka.

Yuk, kita bersama murid-murid kita belajar tumbuh, berani menjemput perubahan dan kemajuan. Punya nyali mencoba dan mengambil risiko.

ليست هناك تعليقات:

إرسال تعليق

Sebelum kamu pergi

Kalau kamu suka dengan artikel ini, gunakan tombol-tombol share untuk membagikan artikel ini ke teman-teman kamu, dan daftarkan email kamu untuk mendapatkan update jika ada artikel baru. Terima Kasih.!