Novel : dr. Alena - Sinho

 Novel, dr alena


Penulis  : Shino |

Pendahuluan

Kisah Seorang Dokter Muda dengan segudang prestasi dan kesempurnaan dalam hidupnya, ternyata mempunyai masa lalu dari seorang laki-laki yang menyakitkan, semua itu membuatnya harus pergi meninggalkan kota kelahiran dan keluarganya

Dokter ALENA berasal dari Keluarga Milyarder yang hidup sederhana dengan menutupi identitasnya. Disaat Seseorang yang pernah menorehkan luka di hatinya tiba-tiba muncul kembali di kehidupannya, apa yang akan terjadi ?

Penasaran, yuk ikuti ceritanya ya

cerita ini adalah seri ke 2 dari kisah sebelumnya "POWER OF WOMAN"

Salam kenal dan jumpa dari Author

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sinho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri


- Episode 1 -

Seorang wanita cantik dibalut hijab nan Anggun, lengkap dengan jas putihnya berjalan terburu-buru memasuki sebuah gedung Rumah Sakit Elit Royal Murrage Hospital di kota Surabaya

Sampai disebuah ruang informasi, wanita itu segera menyapa semua tim yang tengah bersiap menggantikan sif sebelumnya, seperti biasa dengan tatapan terpukau semua orang balik menyapa sambil menikmati kecantikan alaminya

Yah, dialah Dokter Spesial Bedah bernama ALENA BILQIS NUGRAHA, yang biasa di panggil dokter Alena, Spesial Bedah termuda di sandangnya karena memang usianya yang masih sangat muda waktu lulus menyandang dokter spesialis Bedah waktu itu

Dengan menempuh jalur pendidikan Akselerasi di bangku Sekolah Dasar, SMP dan SMA, Alena mengawali kuliah di usia 16 tahun hingga akhirnya menyandang gelar Spesialis Bedah di usia 21 tahun, tepatnya itu terjadi 1 tahun yang lalu, segudang prestasi dan nilai yang sangat memukau tentu banyak sekali Rumah Sakit besar dan terkenal menginginkan kerjasamanya, hingga pilihan Alena jatuh di Rumah Sakit Royal Murrage Hospital yang ada di Surabaya

Selama satu tahun bekerja di Royal Murrage Hospital pasien yang merekomendasikan dirinya sangat banyak, hingga hampir tiap harinya Alena kewalahan dibuatnya, ini membuktikan bahwa ternyata status dokter paling muda tidak mempengaruhi kepercayaan para pasiennya, karena memang kemampuan Alena yang mumpuni dalam menangani kasus-kasus bedah yang dihadapinya

Hampir 6 tahun Alena berada di kota Surabaya, mulai kuliah di kedokteran umum sampai lulus dan bekerja sebagai dokter spesialis Bedah, enam tahun juga Alena berusaha menutupi jati dirinya sebagai anak dari keluarga Nugraha yaitu salah satu Milyarder yang ada di Jakarta

Dady nya yang bernama Abraham Hansel Brian dan mommy nya Jasmine Agatha Nugraha terpaksa mendukung apa yang dilakukan Alena, dengan alasan Alena ingin membangun karirnya sendiri tanpa di bayang-bayangi nama besar keluarganya, Alena juga mempunyai seorang kakak yang sangat menyayanginya yaitu Brian Alex Nugraha yang juga seorang pebisnis muda sukses yang kini merambah naik dan menduduki salah satu posisi milyarder muda di tanah air

Alena memilih hidup dengan sangat sederhana, tinggal di sebuah Rumah Kontrakan yang di huni oleh beberapa teman-teman dari tenaga kesehatan, baik itu dokter umum, perawat dan bidan, sebenarnya seisi kontrakan awalnya sangat heran dengan kedatangan Alena, seorang Dokter Spesialis Bedah yang mau bertempat hanya di sebuah rumah sederhana seperti kontrakan yang sekarang ditempatinya, karena pada dasarnya semua Dokter apalagi Dokter Spesialis selalu identik dengan kehidupan Glamor nan mewah

Inilah kehidupan Seorang Alena, di saat semua dokter-dokter Spesialis lainya sedang sibuk mempercantik diri di sela-sela kesibukannya, Alena juga sibuk dengan Latihan Bela dirinya, di saat yang lain sibuk mencari dan memilih kekasih untuk pelabuhan cinta, Alena lebih memilih berkutat menciptakan program-program baru untuk meningkatkan performa pelayanan yang di berikan ke pasiennya

Bahkan Direktur Rumah Sakit yang kini sudah digantikan oleh anaknya sebagai pewaris tunggal, selalu berusaha untuk mendekatkan dirinya dengan Alena, tapi seperti biasa, Alena bersikap dingin bila harus berurusan dengan Cinta dan Asmara

Dari semua sudut kehidupan Alena memang tampak betapa dia adalah seorang wanita yang luar biasa kuat, tangguh dan Cerdas, sifatnya yang welcome kepada siapa saja membuat banyak teman dan orang-orang yang menyukainya, sungguh Alena bisa di bilang sosok wanita yang sangat SEMPURNA

Tak satu orangpun yang tau ditengah kesempurnaan yang terlihat dalam diri Alena ternyata ada sebuah kisah pilu dimasa lalu yang membuat dirinya trauma dan sangat terluka, hingga ia harus memutuskan meninggalkan semuanya, melanjutkan hidup jauh dari kota kelahirannya dan jauh dari keluarganya, demi untuk melupakan semua kepedihan hatinya

Pagi itu

"Ya Alloh, mudah-mudahan gak telat nih aku" batin Alena sambil berjalan cepat menuju ruang Poli Bedah

Dengan langkah cepat sedikit berlari Alena segera memasuki Ruangan Poli Bedah yang sudah rapi dan bersih, sesaat Alena meletakkan tas, mencuci tangan dan menyiapkan dirinya untuk melakukan pelayanan

"Assalamualaikum, selamat pagi semua" sapa Alena kepada dua orang perawat yang ada di meja depan dan sedang sibuk mendaftar

"Waalaikumsalam Dokter Alena, gimana apa sudah siap ?"

"Oke, kamu bisa mulai panggil pasiennya"

"Baik Dokter"

Satu demi satu seorang perawat yang ada di depan memanggil pasien untuk masuk dan diperiksa, sedangkan satu orang perawat lagi membantu Alena memeriksa pasien di dalam ruangan, hampir 50 pasien yang sudah dilayani sampai jam menunjukkan pukul 11.30 Wib

"Masih ada berapa lagi pasiennya ?" Tanya Alena

"Tinggal empat orang lagi dokter, dilanjut apa dokter Alena mau istirahat dulu ?"

"Gak perlu, kita lanjut aja, toh tinggal empat orang saja kok, habis itu selesai, kita bisa istirahat"

"Siap Dokter"

Selanjutnya kedua perawat tersebut melanjutkan memanggil dan membantu Alena melayani pasiennya, hingga tepat jam dua belas siang semuanya sudah selesai, Alena duduk dan bersandar sebentar di kursinya sambil melemaskan badan yang terasa kaku semua

"Eh, jangan lihatin dokter Alena terus, nanti naksir lo"

"Apaan sih lo, ganggu gue lihatin surga dunia aja"

"Halah, awas ketahuan dokter Alena ya, bisa-bisa dikirim lo ke surga beneran"

"Ish, mati dong gue"

"Ha ha ha" kedua perawat itu langsung tertawa bareng

"Eh iya ya, kalau yang gak tau siapa dokter Alena, pasti pada nyangka kalau dia tu wanita lemah lembut"

"Gak taunya, macan banget kan ya"

"Bukan lagi, Ratu singa malah"

"Maklumlah, Sabuk hitam gaes"

"Sama kayak gue"

"Lu mah sabuk hitam celana kondor"

Ha ha ha ,suara tawa terdengar dari keduanya

Sementara Alena yang tanpa sengaja mendengar celotehan dua orang perawat yang membantunya, hanya tersenyum sendiri

"Emang aku galak banget apa ya" batin Alena

Saat jam istirahat tiba, Alena segera bersiap membereskan file dan berkas pasien yang ada di mejanya, setelah berpamitan dengan kedua perawat yang membantunya, Alena segera pergi meninggalkan ruangan dan menuju kamar kusus para dokter yang sedang beristirahat

Alena menghampiri teman dokter yang sedang berdinas di IGD yaitu dokter Amaya, seperti biasanya saat menyapa semua petugas yang berjaga di IGD, pasti semuanya berlomba tersenyum semanis mungkin untuk menarik perhatian Alena, secara memang yang lagi bertugas di IGD kebanyakan perawat dan dokter laki-laki

"Yok ah, jangan buat petugas yang di sini pada baper semua" kata Amaya

"Ye, siapa yang pengen gitu, aku cuma nyapa mereka aja, biar tambah akrab nanti kalau pas lagi dinas di IGD"

"Khawatir banget kamu sama mereka ya, tenang orang-orang IGD selalu welcome, apalagi sama seorang dokter Alena Spesialis Bedah yang cantiknya luar biasa dan masih muda, ha ha ha" Amaya tertawa

"Halah, kumat lagi nih ngerayu pasti, Dasar"

"Kali aja habis ini aku dapat traktiran"

"Ngarep"

"Banget"

"Ha ha ha" Alena dan Amaya tertawa membuat orang-orang di sekitarnya sesaat menoleh menatap keduanya

Bersambung



👇 LANJUT BACA ðŸ‘‡
>> Episode 2 <<





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sebelum kamu pergi

Kalau kamu suka dengan artikel ini, gunakan tombol-tombol share untuk membagikan artikel ini ke teman-teman kamu, dan daftarkan email kamu untuk mendapatkan update jika ada artikel baru. Terima Kasih.!