Mansa Musa : Raja yang Membawa 60,000 Orang Untuk Beribadah Haji Ke Mekah



A Thread By : @Vascobuns (Lia) 


Andarpedia - Sejarah tentang Afrika Barat tak pernah disinggung di bangku sekolah, menjadi hal yang maklum jika mendengar nama Mansa Musa. Mansa Musa (Musa I dari Mali) adalah penguasa kerajaan Mali dari tahun 1312 M hingga 1337 M.

"Para sejarawan tampaknya telah bergulat dengan tingkat kekayaannya yang dimiliki kala itu," tulis Henry Garnett kepada Boss Hunting. Ia menulis dalam artikel berjudul The Story Of Mansa Musa: The Richest Man In Human History, publish pada 4 Januari 2022.

"Catatan kontemporer tentang kekayaan Musa begitu luar biasa, hingga hampir tidak mungkin untuk merasakan betapa kaya dan kuatnya dia sebenarnya," ungkap Rudolph Butch Ware, profesor sejarah di University of California dalam tulisan Garnett.

Sebelum jauh cerita boleh tolong support youtube Cerita Lisan dong! Disini chanelnya bercerita tentang sejarah, true crime, kejadian misterius, paranormal dan lainnya! Tenang gak pake google speech kok ini mereka (kakak - adik) yang ngehost dan narasi!

Youtube, Cerita lisan

Youtube, Cerita Lisan


Mansa Musa bukan hanya menggunakan kekayaannya untuk dirinya sendiri, dia juga sempat melakukan perjalanan panjang ke Mekah sambil membagikan emas sebagai zakat kepada para warga lokal yang ia temui selama perjalanannya.

Jumlah kekayaan Jeff Bezos sekarang $200 juta, sedangkan kekayaan Mansa Musa dikabarkan mencapai dua kalinya dan bahkan lebih lagi. Mansa Musa bukan hanya seorang Sultan kaya biasa tapi dia seorang filantropis dan sangat peduli dengan edukasi.

Mansa Musa lahir pada tahun 1280 dan dia adalah seorang Sultan kerajaan Mali di Afrika. Kerajaan Mali sendiri pada puncak kejayaannya pada abad ke 14 merupakan rumah bagi 5% populasi dunia pada saat itu. (Mansa bukan namanya tapi ini kata lain untuk sultan/raja)

Kekayaan kerajaan Mali berasal dari garam dan emas yang berlimpah di kerajaan Mali yang saat itu dinilai sangat berharga. Dikabarkan saking banyaknya, bahkan setengah persediaan emas di dunia pada saat itu berasal dari Mali.

Sedangkan garam saat itu sangatlah berharga karena tidak banyak daerah di Afrika mempunyai persediaan garam sebanyak Mali. Di beberapa kasus pada jaman itu bahkan garam dibeli dengan harga yang sama dengan per gram emas, dan Mali mempunyai sangat banyak persediaan garam.

Tadinya Mansa Musa hanyalah raja temporer untuk kerjaan Mali karena saudara laki-lakinya yang berkuasa saat itu sedang melakukan perjalanan ke Samudra Atlantik. Tetapi karena saudaranya tidak kunjung kembali akhirnya Mansa Musa menjadi penguasa tahta kerajaan Mali.

Di bawah Mansa Musa, kerajaan Mali berkembang dengan sangat pesat. Tetapi walau kekayaan kerajaan Mali sangatlah luar biasa, kerajaan Mali masih tidak begitu dikenal oleh masyarakat umum di luar kerajaannya sendiri.

Hal ini berubah saat Mansa Musa melakukan perjalanan haji ke Mekah yang berjarak sejauh 4300 km dari Mali dan memakan waktu sekitar 2 tahun. Ia melewati gurun pasir sambil membawa kurang lebih rombongan 60,000 orang bersamanya.


Ia membawa para pejabat dan hakim-hakim kerajaan, entertainer, pedagang, dan 12.000 budaknya, juga kambing, sapi, air, dll. untuk persediaan makanan.

Selain itu Mansa Musa juga membawa 100 gajah, 80 unta, 500 tentara pribadi. Mansa Musa juga membawa emas sekitar 20,000 kg yang dibawa oleh budak-budaknya.

Di Kairo, rombongan Mansa Musa disambut dengan kekagetan. Mansa Musa membawa 20rb kg emas saat itu untuk memenuhi zakat yang ia rasa sangat penting. Jadi emas yang dibawanya bukanlah untuk dirinya sendiri melainkan untuk dibagikan.

Selama perjalanannya, setiap bertemu dengan keluarga miskin, Mansa Musa pasti akan memberikan mereka emas. Saking banyaknya emas yang dibagikan bahkan dikabarkan ia membuat jatuh harga emas saat itu.

Selain itu Mansa Musa juga selama perjalanannya memutuskan untuk membangun sebuah masjid pada setiap hari Jumat, tidak peduli dimanapun lokasinya. Karena perjalanan inilah pada saat itu dengan langsung kerajaan Mali lebih dikenal oleh kerajaan2 lainnya di Afrika.

Sepulangnya dari Mekah, Mansa Musa membangun banyak Madrasa, tempat untuk edukasi, di banyak kota di Mali. Di Timbuktu khususnya ia menjadikan daerah ini sebagai sebuah pusat pendidikan dan banyak orang dari berbagai belahan dunia datang untuk belajar disini.

Salah satu bangunan yang dibuat oleh Mansa Musa masih berdiri sampai saat ini. Pada masa itu Mansa Musa mengeluarkan sekitar 200kg emas untuk membangun tempat yang dikenal sebagai Masjid Djinguereber ini.

Madrasa, Mansa Musa

Sayangnya lalu kedatangan bangsa eropa di Afrika menjadi salah satu alasan mengapa kerajaan Mali hancur dan juga alasan mengapa tidak banyak orang mengetahui tentang figur Mansa Musa ini karena banyaknya catatan yang hilang.

Tetapi rasanya aman untuk dikatakan bahwa sejarah manusia tidak akan melihat kekayaan yang dimiliki Mansa Musa dan juga kerajaan Mali pada masa kejayaannya.


Refrensi Sumber :

Post a Comment

Sebelum kamu pergi

Kalau kamu suka dengan artikel ini, gunakan tombol-tombol share untuk membagikan artikel ini ke teman-teman kamu, dan daftarkan email kamu untuk mendapatkan update jika ada artikel baru. Terima Kasih.!

أحدث أقدم