Awalnya hanya tanaman penghias jalan, kini kelapa sawit telah menjadi komoditas natura primadona dari Indonesia.Penulis: Martin Sitompul |
Historia.id - Kelapa sawit punya julukan yang mentereng: buah emas. Disebut demikian lantaran tanaman keras dengan nama latin Elaeis Guineensis ini bernilai ekonomi tinggi. Minyak yang diperoleh dari pengolahan biji sawit merupakan bahan baku minyak nabati yang lazim digunakan untuk mengolah berbagai bahan makanan. Untuk soal kelapa sawit ini, Indonesia boleh berbangga karena sekarang tercatat sebagai negara produsen minyak sawit terbesar di dunia.
“Boleh dikata keadaannya from zero to hero, dimulai dari bukan apa-apa menjadi pemain terbesar dalam percaturan bisnis minyak nabati dunia,” kata juragan sawit asal Sumatra Utara Derom Bangun dalam memoarnya Derom Bangun: Memoar “Duta Besar” Sawit Indonesia.
Menurut Derom, kata sawit sendiri sudah ada sejak lama. Beberapa tempat atau desa di Jawa sudah ada yang menggunakan nama sawit. Dalam bahasa Jawa Kawi, sawit artinya sidhakep (kalung). Nama lain dalam bahasa Jawa adalah kelapa sewu, dan dalam bahasa Sunda sering disebut sebagai salak minyak atau kelapa ciung. Terlepas dari asal-usul kata, sejarah mencatat budidaya kelapa sawit di Nusantara dimulai pada 1848.
ليست هناك تعليقات:
إرسال تعليق
Sebelum kamu pergi
Kalau kamu suka dengan artikel ini, gunakan tombol-tombol share untuk membagikan artikel ini ke teman-teman kamu, dan daftarkan email kamu untuk mendapatkan update jika ada artikel baru. Terima Kasih.!