Saya tak suka playing victim.
Andarpedia - Saya tidak terlalu mengikuti kisah dr. Terawan, yang pasti dia terkenal. Pertama karena banyak pasien stroke yang ditanganinya membaik. Kedua karena ia sempat menjadi Menteri Kesehatan. Namun, sekitar setahun menjabat dr. Terawan dipecat Jokowi. Digantikan oleh Budi Gunadi Sadikin, penggantinya ini bahkan bukan seorang dokter. Ada juga katanya dia menemukan vaksin, diberi nama Nusantara, vaksin ini cuma booming tapi tidak dibeli pemerintah untuk mengatasi pandemi Covid-19.
Sekarang heboh lagi di media dr. Terawan dipecat dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Kali ini tidak seperti waktu dipecat Jokowi, IDI mengemukakan dengan jelas alasan pemecatannya. Anehnya waktu dr. Terawan dipecat Jokowi tidak banyak yang protes, adem saja. Sekarang seolah terjadi pen-zoliman, muncul narasi-narasi yang poinnya: dr. Terawan yang hebat dan luar biasa dizalimi IDI.
Saya pikir kalaulah dokter ini sehebat yang diceritakan tentu dia tidak dipecat Jokowi atau Jokowi yang tak bisa membedakan emas dan zirkon? Bagi saya dr. Terawan dan semua dokter itu
hebat.
Tapi, dunia profesionalitas mereka tidak boleh kita campuri. Biarkan urusan kode etik dan profesi menjadi ranah mereka. Jika diorganisasi profesinya itu dia terbukti dizalimi biarkan prosedur organisasinya yang menyelesaikan. Jangan di politisir dengan berbagai penafsiran dan asumsi publik yang semakin liar. Atau jangan-jangan dr. Terawan ini hanya pengulangan cerita dari orang-orang yang seolah hebat dan mau dibajak oleh luar negeri, dengan alasan di dalam negeri kurang diapresiasi.
Namun kenyataannya tidak semegah cerita. Semua memudar setelah media-media tak lagi gencar menulis beritanya. Kita tunggu cerita dari dr. Terawan ini, infonya Jerman mau belajar darinya soal salah satu metode pengobatan penyakit.
Masa ia sih? Pakar dan ahli kesehatan di Jerman kalah hebat sama mantan menteri kesehatan yang dipecat presiden. Segera tunjukkan kehebatanmu Pak dokter. Kalau kira-kira IDI yang benar mending kalian damai saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Sebelum kamu pergi
Kalau kamu suka dengan artikel ini, gunakan tombol-tombol share untuk membagikan artikel ini ke teman-teman kamu, dan daftarkan email kamu untuk mendapatkan update jika ada artikel baru. Terima Kasih.!