Dilema Bantuan Sosial

Bansos


Penulis : Sakundus

Tidak ada yang salah dengan pemerintah dan program - progam bantuan sosialnya, sejak era SBY sampai jaman Pakde, sejak bernama "RASKIN" kini berganti BPNT, PKH dan sekutunya, semua baik adanya. Bayangin aja mulai dari anak sekolah sampai emak - emak hamil juga dibantu (walau bapak-bapaknya tidak dibantu) padahal sama-sama "kerja keras".

Tapi itulah Indonesia (rasa tepo sleronya kerasa banget) meski begitu SBY juga sempat menjadi bulan-bulanan para pendemo. Pada saat itu entah ada aja masalahnya selalu nggk jelas sampai-sampai 'Si Kerbau' sempat dibawa-bawa entahlah apa salah Si Kerbau (intinya pemimpin ya selalu salah) padahal di Era SBY lah BLT (Bantuan Lansung Tunai) kepada masyarakat pertama kali diluncurkan, gas utk rakyat dikucurkan ("kurang baik apa coba?").

Setelah era SBY berlalu Pakde menakhodai Indonesia, byarrrr... hampir tiap saat demo datang silih berganti (seperti cintanya para artis, datang dan pergi sesuka hati) mulai dari isu PKI, TKI asing sampai masalah kentang di dendangkan sadangkan harga kacang aman-aman saja. Semua salah too..! Trus setiap kebijakan yang mengena dimasyarakat katanya 'pencitraan' (salah lagi SBY dan Pakde) "untung saya nggk jadi presiden (ngarep 1000x) bisa-bisa saya makan tu tugu Monas sama tugu Pancoran" intinya dimata para "dewa angin" Si presiden/Pemimpin selalu memble. Terus kalau begitu salah masyarakat, ya... nggk juga... masyarakat tidak sepenuhnya salah, terkadang masyarakat cuma terbawa perasaan atau tergantung mood (efek sinetron kekinian yg temanya selalu lagu Pance Pondang).

Salahnya pemerintah sebenarnya terkait kebijakan yang kadang memang 'kurang koreksi' dan tadak dikawal secara ketat jadinya banyak program yagn salah sasaran atau kurang tepat sehingga masyarakat bersuara dengan caranya sendiri, ada yg demo, curhat (sambil nyanyi lagu koplo) atau lewat status media sosial yang kadang buat saya menangis (efek pegang cabek trus kegosok ke mata).
Tapi apapun itu ya itulah realita hari ini tidak ada yg salah atau benar (pemerintah dan masyarakat) meski porsinya berbeda, yang terpenting saling memberi masukan, saling mengerti dan memahami. Jangan seperti judul lagu "Jangan Salah Menilaiku" hingga semua pihak merasa benar intinya KESADARAN dari kita juga baik masyarakat atau pemerintahan. Jika itu milik rakyat maka berikanlah kepada rakyat, jika itu hak Pemerintah berikanlah kepad Pemerintah (Kewajiban kita ,pajak dll). Sebab dengan begitu akan tercipta suasana yang aman dan nyaman. Dukung pemerintah dengan semua program-programnya, yang salah koreksilah dengan cara yang elegan, jangan bawa parang apalagi bermain perasaan. Sekali-sekali kita adem jangan ribut melulu kapan kita ke bulan? Amerika aja sudah bolak-balik ke sana.

Sekian dulu para pemirsa planet bumi kita sambung lagi sampai Tengkawang berubah jadi papan sampai jumpa di planet Pluto di episode selanjutnya.

Post a Comment

Sebelum kamu pergi

Kalau kamu suka dengan artikel ini, gunakan tombol-tombol share untuk membagikan artikel ini ke teman-teman kamu, dan daftarkan email kamu untuk mendapatkan update jika ada artikel baru. Terima Kasih.!

أحدث أقدم