Apa yang kalian lakukan saat berada di titik jenuh sebuah pekerjaan?

Titik jenuh pada suatu pekerjaan apapun jenisnya pasti ada, dan kembali lagi kita tanyakan pada diri sendiri karena pasti ada penyebabnya. Dalam hal ini saya membagi menjadi beberapa alasan yang membuat titik jenuhh itu muncul di dalam pekerjaan kita. Dari yang ringan sampai kategori berat menurut saya…dan beberapa solusi yang mungkin bisa membantu menurut pengalaman saya sendiri dan apa yang pernah saya baca atau dengar dari orang lain.




1.Tidak Sesuai Harapan

Saya anggap ini sebagai kategori ringan , banyak dialami oleh fresh graduate yang belum atau sudah berpengalaman. Misalnya anda melamar pekerjaan karena tertarik pada deskripsi yang ada pada saat membaca lowongan pekerjaan itu dibuat. Tetapi begitu anda diterima dan memasuki dunia kerja tersebut…ternyata antara harapan dan kenyataan tidak sesuai dengan yang kita pikir dan bayangkan.

Titik jenuh ini muncul tidak terlalu intens, apalagi jika kita masih dalam kategori bujangan. Untuk mengatasinya sebenarnya tidak terlalu sulit…cukup jalani saja pekerjaan yang ada sambil mencari lowongan pekerjaan yang lainnya. Itung-itung buat nambah pengalaman atau mencari tambahan surat pengalaman kerja ketika kita siap mengundurkan diri dan melamar ke perusahaan lainnya. Jika titik jenuh itu muncul…alihkan dengan belajar atau melakukan sesuatu yang positif untuk persiapan melangkah ke (calon) pekerjaan selanjutnya.

2. Karena Paksaan atau Dipaksa

Saya juga menganggap ini sebagai kategori ringan. Biasanya ini terjadi karena suatu keadaan yang memaksa kita untuk bekerja..umumnya adalah karena faktor ekonomi. Mau atau tidak mau kita harus bekerja ..misalnya untuk memenuhi nafkah bagi yang sudah berkeluarga ( kalau ini saya anggap kewajiban jika anda seorang suami ya…) maupun yang belum berkeluarga (misal bekerja untuk membiayai keluarga karena keadaan.., ingin bayar uang sekolah sendiri, dll ).

Titik jenuh ini saya anggap dalam kategori ringan dan munculnya juga tidak intens. Untuk mengatasi ini sebenarnya hampir sama dengan yang saya sebutkan sebelumnya…, cukup easy going saja sambil refreshing jika hari libur sambil memikirkan apakah pekerjaan ini jika dijalankan pada masa yang panjang akan membawa kebaikan atau perubahan pada kehidupan kita.

Banyak kejadian seperti ini dan akhirnya tetap bekerja pada perusahaan atau instansi karena lama-lama terbiasa dan akhirnya menikmati kerja di tempat tersebut. Misalnya pada awal kita bekerja dengan karier mulai dari nol…, dalam jangka setiap 3–5 tahun dipastikan ada kenaikan posisi yg artinya otomatis gaji juga ikut naik dan dalam pandangan dimasa depan kita akan memetik hasilnya. Alon-alon asal kelakon..,maka sabar adalah kunci yang paling baik…, ingat untuk selalu bersyukur karena untuk mendapat pekerjaan dimasa mendatang akan semakin sulit dan kompetitif.

3. Karena Tidak Sesuai Dengan Bidang/Keahlian Yang Kita Miliki

Saya pribadi menganggap ini masuk kategori ringan ke sedang, tergantung dari diri kita sendiri yang memandangnya.

Contoh nyata sangat banyak terjadi di jaman sekarang, misalnya saja anda sarjana jurusan A, sedang pada saat ini bekerja pada perusahaan yang sama sekali tidak nyambung dengan apa yg anda pelajari pada saat kuliah dulu.

Titik jenuh ini jarang muncul pada orang yg memiliki sifat sabar dan menerima…tetapi pada orang yang memiliki sifat keras justru bisa menjadi sebuah tekanan karena selalu berpikir jika anda terus seperti ini maka tidak akan mendapat sebuah kemajuan, alias begini-begini saja.

Saran saya pada saat titik jenuh ini muncul…, cobalah untuk memanfaatkan waktu luang untuk meningkatkan skill yang anda sukai dan kuasai sambil menabung untuk mengumpulkan modal untuk membuka usaha sendiri sesuai dengan bidang / minat / keahlian anda. Saat anda sudah merasa siap dan mempunyai modal yg anda rasa cukup…maka anda sudah mempunyai modal untuk memulai usaha sendiri.

4. Karena Stress, Dibawah Tekanan dan Mengganggu Kehidupan

Saya pribadi menganggap ini masuk kategori berat, karena ketiga kategori yang saya sebutkan diatas menjadi alasan penyebabnya.

Semua pekerjaan pada dasarnya pasti akan menimbulkan stress dan kadang menempatkan kita berada dibawah tekanan karena tuntutan pekerjaan. Tapi yang saya maksud ini adalah jika hal tersebut sampai mengganggu kehidupan kita.

Titik jenuh ini selalu muncul tiap hari…seakan-akan seperti sebuah bom waktu yang siap meledak kapan saja. Hal yang paling buruk adalah mengganggu mental dan kesehatan kita. Saya pernah membaca…, jika kasus bunuh diri di Jepang adalah yang paling tinggi didunia , dan pada studi tersebut sebagian besar adalah karena pekerjaan.

Kerja dalam tekanan.. , lingkungan kerja yang buruk.., jam kerja yang panjang dengan waktu libur yang sedikit ( bahkan sering lembur! ), upah kerja tidak sesuai , ditambah lagi punya atasan yang selalu menekan dan banyak alasan lainnya menumpuk menjadi satu bisa menjadi mental menjadi down , stress, pola makan dan tidur terganggu..dan akhirnya ikut mengganggu kesehatan kita.

Jika titik jenuh ini muncul dan hampir mencapai puncaknya…, hal yang perlu anda lakukan adalah persiapkan surat pengunduran diri anda dan pilih waktu yg tepat untuk mengundurkan diri.

Jika anda sudah berkeluarga…hal yg harus anda lakukan adalah bersabar dan mendekatkan diri kepada Tuhan sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing. Konsultasikan dulu dengan suami/istri/orang tua atau orang yang anda percayai untuk memberikan saran yang terbaik bagi anda.

Jika anda belum berkeluarga…Lakukan refreshing dulu…, dan persiapkan surat pengunduran diri anda. Ikut dengan orang tua sementara dulu tidak menjadi masalah..sambil anda mencari pekerjaan yang lainnya. atau jika anda punya rencana lain, misal wiraswasta atau membuka usaha sendiri juga lebih baik.


Penulis :

Post a Comment

Sebelum kamu pergi

Kalau kamu suka dengan artikel ini, gunakan tombol-tombol share untuk membagikan artikel ini ke teman-teman kamu, dan daftarkan email kamu untuk mendapatkan update jika ada artikel baru. Terima Kasih.!

أحدث أقدم