Novel : Menikahi Pembantuku - Rova Afriza

 Pendahuluan

“Tenanglah! Aku ada di sini untukmu.”

Ana seorang gadis yatim piatu yang asal mulanya tinggal bersama pamannya, Ana masih duduk di bangku SMA usianya baru 18 tahun,
dia terpaksa sekolah sambil bekerja di rumah seorang pria tampan yang tak lain adalah bos di tempat pamannya bekerja. Ana terpaksa melakukannya karena keinginan bibiknya yang tak menyukainya dan hanya akan menambah beban bagi keluarga mereka. Namun siapa sangka kehadirannya di rumah majikannya itu bisa membuat seorang pria tampan sedingin es semacam Haris Mahendra (28 tahun) tanpa sadar sudah jatuh cinta kepadanya. Akankah perjalanan cinta mereka akan berjalan mulus? sementara Aris sendiri sudah memiliki seorang wanita yang sangat di cintainya yaitu Bellena, istri nikah sirinya. Mereka terpaksa menikah siri karena alasan kedua belah pihak keluarga mereka yang tidak menyetujui hubungan mereka.

Penasaran?
Yuk cus langsung.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rova Afriza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri.


Novel Menikahi Pembantuku


Episode Satu

Saat itu pukul 12:00 Wib.

Ana tengah ingin pergi ke dapur karena kerongkongannya tiba-tiba terasa sangat kering karena kehausan.

Tak lama setelah Ana kembali dari dapur, Ana tiba-tiba mendengar suara desahan orang yang sedang bercinta dari dalam kamar majikannya, karena kebetulan jalan menuju ke dapur melalui kamar majikannya itu.

Setelah mendengar sebentar Ana pun langsung cepat-cepat kembali ke kamarnya.

Takutnya kehadirannya itu di sadari oleh orang yang berada di dalam kamar.

Aris adalah seorang pria tampan yang masih berusia sekitar 28 tahunan. Sedangkan Ana, baru berusia 18 tahunan, kelas 3 SMA.

Aris adalah Majikan Ana, Aris baru menikah sekitar 3 tahunan lamanya, Sementara Bella Istrinya, jarang berada di rumah di karenakan profesinya yang sebagai Model dan Asik berkeliling dunia dengan para Krunya itu.

Jadi, Bela hanya menyempatkan pulang ke rumahnya hanya di saat waktu senggang saja.

*****

Paginya di meja makan.

"Ohh jadi ini Mas pembantu baru kita yang mas Maksud?" Tanya Bella.

Saat melihat pembantunya itu.

"Iya sayang," Sahut Aris seraya memeluk istrinya, dan juga berbuat hal extrim di bibir Istrinya itu.

Tanpa memperdulikan Ana yang saat itu juga berada di sana.

Sementara Ana yang menyaksikan adengan majikannya itu pun, tetap melanjutkan aktivitasnya menyusun makanan di atas meja, tanpa memperdulikan aktivitas mereka sedikitpun.

"Ya ampun Mas, di sini kan lagi ada orang, Malu dong?" Ujar Bela sembari tersipu malu.

"Aku lagi kangen banget sama kamu sayang," Sahut Aris seraya merangkul pinggang istrinya itu dengan mesra.

Bella pun hanya tersenyum menanggapi ucapan suaminya itu.

" Maaf buk, Pak, Ana mau berangkat sekolah dulu ya?" pamit Ana.

Kedua suami istri itu pun hanya mengangguk menanggapi ucapannya.

Mereka tahu betul dengan status Ana yang masih anak sekolahan, karena mereka hanya menginginkan rumah mereka tetap ada yang mengurus, di karenakan mereka berdua sama-sama sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing.

Jadi keduanya jarang pulang ke Rumah.

Sementara Aris, sering bergadang saat di Kantornya karena sibuk mengurus pekerjaannya, terkadang baru pulang ke rumah waktu Subuh, atau tidak pulang sama sekali.

******

" Ana..." panggil seseorang kepadanya.

Di saat dia tengah berjalan ke halaman Sekolahnya itu.

Lantas Ana pun langsung menoleh ke belakang saat mendengar seseorang memanggilnya barusan.

" Sheri...." Ujar Ana histeris. Saat melihat sahabatnya itu di sekolah yang sama dengannya.

"Kok kamu bisa ada di sini?" Tanya Ana keheranan. Sambil mengerutkan dahinya saat melihat Sheri berada di Sekolah yang sama dengannya.

" Aku udah pindah ke Sekolah ini sayang,"

Ujar Sheri memberitahu sembari tersenyum ke arah sahabatnya itu.

"Oh ya, kemarin aku ada main ke rumah pamanmu tapi aku gak ada ketemu kamu di sana, memangnya kemarin kau ada pergi kemana?" Tambah Sheri lagi seraya menatap ke arah mata sahabatnya itu.

" Ohh, aku udah gak tinggal di sana lagi Sher, dan sekarang aku udah tinggal di rumahnya majikanku," Ujar Ana bercerita.

" Benarkah? kenapa bisa begitu?" Tanya Sheri penasaran.

" Lain kali saja akanku ceritakan padamu," Sahut Ana seraya berjalan menuju ke kelasnya.

Bugh...

Tiba-tiba Kepala Ana terbentur ke dada bidang seorang laki-laki karena kurang memperhatikan jalannya.

" Lho gak papa?" Tanya laki-laki itu.

Yang ternyata seorang Aldo, cowok tertampan di sekolahnya. Aldo adalah siswa yang paling populer di kalangan para siswi di sekolahnya Ana.

"Ahhh aku gak papa kok," Sahut Ana seraya tersenyum ke arah pria itu.

"Kenalin gue Aldo," Ujar Aldo seraya mengulurkan tangannya ke arah gadis itu.

"Ana," Sahut Ana.

Seraya menerima uluran tangan pria itu.

"Semoga nantinya kita bisa ketemu lagi ya?" Ujar Aldo lagi, lalu tersenyum ke arah gadis itu, tak lama setelah itu dia langsung berlalu dari sana.

Pedahal Aldo tahu betul kalau mereka satu sekolahan, pasti tak sulit bagi mereka agar bisa bertemu kembali, tapi Aldo memang sengaja menekankan kata-katanya kepada gadis itu.

"Gila.. itu dewa di sekolah ini ya Na?

tampan tingkat Dewa," Puji Sheri.

Dia hanya bisa berdecak karena terkagum-kagum saat melihat pria itu barusan.

"Ya begitulah, dia memang cowok paling terkenal di sekolah ini," Ujar Ana memberitahu.

Setelah itu mereka pun langsung masuk ke dalam kelasnya, saat melihat guru kelasnya sudah berjalan ke arah kelas mereka.

Ana adalah seorang gadis desa yang merantau ke kota. Asal mulanya dia tinggal serumah dengan pamannya (Erik) karena dia sudah tak memiliki kedua orang tua.

Kedua orang tuanya sudah meninggal bertahun-tahun yang lalu. Jadi dia hanya bisa menumpang di rumah pamannya itu, karena pamannya adalah satu-satunya keluarga yang ia miliki saat ini.

Namun karena istri pamannya itu sangat membenci Ana yang hanya menumpang dan juga menambah beban hidup mereka selama bertahun-tahun ini.

Tempo hari Istri pamannya itu, ada mengusulkan kepada suaminya, supaya Ana di carikan pekerjaan saja, agar nantinya dia bisa tinggal di rumah majikannya itu.

Ana terpaksa sekolah sambil bekerja karena keinginan istri pamannya itu.

Ana kenal Aris di karenakan pamannya sendiri yang mengenalkannya tempo hari, Aris adalah bos di tempat pamannya bekerja. Kebetulan juga, Aris saat itu tengah memerlukan seorang pembantu untuk mengurus rumahnya.

Jadilah seperti sekarang ini, Ana sudah menjadi seorang pembantu di rumahnya Aris,

Bahkan dia sudah bekerja di sana selama satu minggu ini.

Namun Aris sangat jarang pulang ke rumahnya, begitu pula istrinya itu baru ia jumpai saat pagi ini.

Ana benar-benar kagum pada Istri Majikannya itu, karena memiliki wajah yang sangat cantik, di tambah lagi karena profesinya yang sebagai model.

Dan majikannya itu sama sekali belum mempunyai keturunan, di karenakan pernikahan mereka yang masih terhitung belum cukup lama.

Di tambah, Bela memang jarang berada di rumah saat Ana mendengar cerita Aris tempo hari.

Tapi tanpa sepengetahuan Ana, kedua majikannya itu hanya menikah secara diam-diam di belakang keluarganya dan juga Dunia luar.

Karena alasan, kedua keluarganya adalah musuh bebuyutan dari jaman nenek moyangnya, sehingga saat keduanya meminta restu kepada orang tua mereka dulunya, keduanya tak mendapat restu sama sekali.

Oleh karena itu akhirnya Aris dan Bella pun memutuskan untuk menikah di belakang keluarganya dan juga menyembunyikan rahasianya itu rapat-rapat dari dunia luar.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sebelum kamu pergi

Kalau kamu suka dengan artikel ini, gunakan tombol-tombol share untuk membagikan artikel ini ke teman-teman kamu, dan daftarkan email kamu untuk mendapatkan update jika ada artikel baru. Terima Kasih.!